Dengan memakai penutup mata yang tidak memungkinkan untuk melihat, dan penyumbat telinga yang hampir semua suara tidak bisa masuk, Dr Michel Berg duduk di laboratorium di University of Strasbourg di timur laut Prancis, dan mulai berpikir.
Hampir 7.300 kilometer jauhnya, di sebuah fasilitas penelitian di kota Kerala di India, seorang pria muda Spanyol bernama Dr Alejandro Riera memakai kaus ketat, dan menyimpan laptop di atas meja putih, dan juga mulai berpikir.
Selama satu jam berikutnya, pada tanggal 28 Maret 2014, Dr Berg dan rekan yang jauh di sana mencoba sesuatu yang sebelumnya hanya terjadi di alam fiksi. Mereka berdua mulai melakukan kontak, dan berkirim pesan, atau telepati.
Keduanya mulai berkirim pesan satu dengan yang lainnya, walalupun beda benua, hanya dengan menggunakan perasaan, yang dipercaya telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu.
Ini adalah penelitian pertama tentang telepati yang berhasil didokumentasikan. Walaupun masih banyak kekurangan dan kompleksitas yang tinggi, hal ini menunjukkan, jika manusia bsa berkomunikasi tanpa adanya sentuhan, suara, rasa atau bau.
"Ini adalah penelitian awal, dan bisa saja memiliki dampak yang besar terhadap peradaban manusia," ucap dokter Berg.
Namun ini baru permulaan dari pengetahuan yang baru, dan mungkin saja bisa dikembangkan untuk kebutuhan medis, tetapi tentunya perlu penelitian lebih banyak lagi. Dan tentunya untuk melakukan telepati ini, harus terhubung baik secara mental. Karena itu adalah kunci dari komunikasi.
Apakah Anda juga bisa melakukan telapati? Bisa saja iya.
Dimohon Bantuannya Untuk Submit Link Artikel Agar Cepat Terindeks Mesin Pencari, Klik ===>> Webmaster
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Jangan Lupa Sebarkan Artikel yang Telah Anda Baca.
Dilarang Copy Paste Tanpa Mencantumkan Sumbernya.
0 comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komentar Anda di bawah ini