Pasukan ini telah mengawasi dan menjaga makam kaisar pertama Cina, selama lebih dari 2.000 tahun. Sejak pertama kali ditemukan tahun 1974 oleh petani, patung Terakota ini masih menyisakan misteri yang berlum terpecahkan.
Walaupun berisi ribuan patung dalam satu tempat, tetapi siapa sangka jika tidak ada satupun patung yang mempunyai ciri yang sama. Hal ini membuktikan bahwa patung ini tidak dicetak, tetapi dibuat satu persatu oleh seniman pada saat itu.
Namun ada juga pertanyaan, apakah benar jika patung ini adalah wujud dari tentara yang 'membatu.' Bahkan setiap telinga dan sidik jari pada patung tersebut juga berbeda satu dengan yang lainnya. Sungguh unik.
Tetapi kini patung yang jumlahnya telah mencapai angka 4.000-an, akan bertambah lagi jumlahnya, dengan ditemukannya tentara terakota yang baru. Penggalian baru di dekat makam Kaisar Qin Shihaung, yang mendirikan Dinasti Qin di 221 Sebelum Masehi, telah terungkap hampir 1.400 dari patung tanah liat ini.
Para arkeolog menggunakan teknik pemindaian digital, untuk membantu penggalian besar di Xi'an, provinsi Shaanxi di Cina. Tujuannya agar patung terakota yang ditemukan tidak hancur atau meminimalisir kerusakan.
Mereka memperkirakan, tempat ini diduga di mana kavaleri tentara dan pemanah ditempatkan, karena terdapat sekitar kereta 89 perang bersama dengan patung kuda.
Ini adalah penggalian pertama di tempat tersebut sejak 2008, ketika aktivitas dihentikan di situs karena kurangnya personil yang memadai.
Beberapa patung yang paling indah yang ditemukan selama pengerjaan awal di situs ini, adalah seorang prajurit langka dengan wajah hijau.
Penemuan ini menyimpulkan bahwa tentara terakota pernah dicat warna-warni, tetapi telah memudar dari waktu ke waktu dan juga akibat timbunan tanah.
"Anda dapat menemukan semua patung pemanah berlutut, tentara dan kavaleri di nomor lubang dua. Cat warna-warni mereka juga relatif terjaga dengan baik," kata Yuan Zhongyi salah satu arkeolog yang memimpin penggalian.
Tentara ini diperkirakan telah dibuat untuk melindungi Kaisar Qin Shihaung setelah kematiannya, dan diposisikan hanya di bawah tanah yang berjarak satu mil dari pemakaman sang Kaisar.
Para prajurit ditata seolah untuk melindungi makam dari musuh, dan berderet sempurna. Selain itu, banyak pedang dan tombak yang ditemukan masih tajam karena lapisan kromium dioksida telah menjaganya dari karat.
Arkeolog kini bersiap-siap untuk menggali seluas 200 meter persegi, di penggalian lubang baru.
Dimohon Bantuannya Untuk Submit Link Artikel Agar Cepat Terindeks Mesin Pencari, Klik ===>> Webmaster
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Jangan Lupa Sebarkan Artikel yang Telah Anda Baca.
Dilarang Copy Paste Tanpa Mencantumkan Sumbernya.
0 comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komentar Anda di bawah ini