iklan banner

Labels

Home » » Digunakan untuk Ritual Sihir, Anak-anak Albino Dijaga Ketat

Digunakan untuk Ritual Sihir, Anak-anak Albino Dijaga Ketat



Albino adalah suatu kondisi di mana kulit tidak mempunyai warna atau pimentasi. Albino bisa terjadi pada mahluk apapun juga, selain manusia, seperti binatang. Kondisi albino sangat jarang terjadi, namun tetap ada.

Ada banyak sekali mitos yang menyertai seseorang atau binatang yang berkulit albino, maka tidak heran jika kondisi ini menarik banyak orang. Baik binatang maupun manusia, albino ternyata sering menjadi buruan orang-orang tertentu.

Alasannya bermacam-macam, mulai dari ritual sihir, hingga harga yang mahal untuk kondisi kulit yang biasanya berwarna merah muda ini. Dan salah satu suku atau masyarakat yang selalu diburu karena kulitnya ini, ada di Afrika Timur.

Pria dan wanita albino di Afrika Timur, kini berada di bawah perlindungan tentara dan polisi, dalam upaya putus asa untuk menghentikan perdagangan pasar gelap terhadap bagian-bagian tubuh mereka.

Polisi di Malawi telah diperintahkan untuk menembak siapa pun, yang tertangkap menyerang seseorang dengan kondisi albino ini. Sementara Perdana Menteri Tanzania, telah mendesak warganya untuk membunuh siapa pun yang ditemukan menjual bagian tubuh seseorang yang albino.

Dan di dekat Burundi, anak-anak albino dari seluruh Afrika Timur sedang ditempatkan di sebuah fasilitas khusus di bawah perlindungan tentara, dalam upaya pencegahan dan penyerang terhadap perburuan.

Dalam laporan PBB, setidaknya 15 orang dengan albinisme, kebanyakan anak-anak, telah tewas, terluka, atau diculik di Afrika Timur dalam enam bulan terakhir.

Bagian tubuh mereka sangat berharga dalam ilmu sihir, yang diyakini jika mantra yang dibuat dengan bagian tubuh mereka akan membawa keberuntungan, cinta dan kekayaan.

Di Burundi pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi albino, dengan memberikan akomodasi di perumahan di bawah perlindungan pihak keamanan.

Dari Malawi Inspektur Jenderal Polisi Lexen Kachama menginstruksikan polisi untuk menembak mereka yang tertangkap menculik albino.

"Tembak setiap kriminal yang kejam, ketika mereka tertangkap menculik orang dengan albinisme. Kami menyadari bahwa orang-orang ini kejam, tidak memiliki belas kasihan dan karena itu mereka harus diperlakukan seperti itu," kata Kachama, menambahkan bahwa ia memerintahkan polisi untuk menggunakan senjata.

Hal ini muncul hanya sebulan setelah seorang pria Malawi ditangkap dan mencoba mencekik sampai mati seorang anak albino yang berusia 16 tahun.

Sebuah pernyataan serupa disampaikan Perdana Menteri Tanzania Mizengo Pinda pada tahun 2009, ketika ia mendesak warganya untuk membunuh siapa pun di tempat, jika mereka temukan dengan anggota badan atau organ albino.

Vicky Ntetema, direktur eksekutif Under The Same Sun, sebuah organisasi non-profit Kanada membela hak-hak albino, dan mengkampanyekan keadilan bagi orang-orang yang diculik, dimutilasi dan dibunuh.

Selain untuk keperluan sihir, ternyata organ-organ albino juga diperdagangkan dengan harga yang cukup mahal, yang membuat banyak orang tergiur untuk membunuh mereka dengan kondisi albino.

Nasib orang dengan albinisme telah memburuk di Afrika Timur dalam beberapa tahun terakhir. Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia di PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein bulan lalu mendesak pemerintah Afrika untuk memerangi impunitas atas kejahatan terhadap orang-orang dengan albinisme.

Albinisme adalah suatu kelainan bawaan, yang mempengaruhi sekitar satu dari 20.000 orang di seluruh dunia. Hal ini lebih sering terjadi pada sub-Sahara Afrika dan mempengaruhi sekitar satu dari 1.400 di Tanzania.

iklan banner

Dimohon Bantuannya Untuk Submit Link Artikel Agar Cepat Terindeks Mesin Pencari, Klik ===>> Webmaster
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda. Jangan Lupa Sebarkan Artikel yang Telah Anda Baca.
Dilarang Copy Paste Tanpa Mencantumkan Sumbernya.

1 comments:

Jangan lupa tinggalkan komentar Anda di bawah ini